Senin, 20 Februari 2012

Rame-Rame Mau Bubarkan FPI


Beta heran dengan sekelompok orang yang menggelar aksi untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Alasannya FPI selama ini telah melakukan banyak aksi anarkis yang meresahkan warga. Menjadi pertanyaan, yang resah warga atau segelintir orang yang gemar menyediakan bisnis maksiat untuk para pelaku maksiat? Kita ketahui selama ini FPI adalah Ormas yang paling getol dan semangat melakukan aksi amar ma'ruf nahi mungkar. Yah karena kita tidak bisa berharap lagi dengan pihak berwenang (polisi dan pejabat pemerintah), perut mereka dah terlalu besar akibat menikmati makanan dari para pengusaha bisnis maksiat. Untuk bergerak menindak kegiatan-kegiatan maksiat yang meresahkan warga saja tidak bisa apalagi untuk membubarkan. Sehingga wajar jika FPI turun tangan langsung untuk memberantas kemaksiatan itu.

Memang secara hukum pidana Indonesia FPI melanggar. Karena standar hukum Indonesia masih warisan penjajah Belanda yang menganut paham Liberalisme, jadi keberadaan FPI tentunya mengancam para penganutnya di sini. Toh, Ormas-ormas selain FPI banyak yang kerap melakukan aksi premanisme yg lebih anarkis dari FPI. Tapi ko' FPI yg jadi biang kerok? Mungkin karena FPI membawa simbol Islam, (Musuh utama Liberalisme sekarang Islam setelah tumbangnya Komunisme) jadilah kasus Penolakan Warga Dayak di Kalimantan Tengah sebagai langkah awal untuk membubarkan FPI. Padahal aksi di Kalimantan itu telah direncanakan dan diprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan keberadaan FPI. Mereka takut jika aktivis FPI ada di sana, tempat-tempat maksiat mereka tidak akan bisa bebas lagi beroperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar